Ngadu ? Mungkin.
Cuma bingung mau ungkapin kesiapa dan dimana dan kapan.
Baru mau 3 bulan jalan bersama, tapi udah sering cek-cok, karna apa ya Tuhan ? Apa kami emang ga cocok ?
Dimulai dari membuat komitmen di awal, tapi keduanya lupa dan suka melanggar. Memang kadang bukan disengaja. Tapi itu yang bikin "cekcok" itu terjadi.
Aku takut, jika seperti ini terus. Semua ga akan berjalan sesuai apa yang kami impikan. Bukannya pacaran itu belajar supaya berjalan bersama tanpa pernah mengungkapkan kata putus sekalipun. Karna dari "cekcok" itulah tahap pembelajaran bagaimana keduanya saling berusaha meluruskan masalahnya.
Tuhan, aku memang tidak sempurna, bahkan jauh dari kata sempurna dibandingkan dengan ratusan bahkan jutaan wanita di luar sana.
Tapi pertanyaan besar muncul dibenakku ketika waktu itu dia "menyatakannya" padaku
"Kenapa bisa aku yang dia pilih ?"
Setelah hampir 3 bulan, sedikit demi sedikit masalah kecil kami hadapi. Dan muncul dibenakku "apa aku memang pantas ?"
Katanya "kamu buat aku malu"
Dalam hal apa ? Fisikku yang tidak sempura inikah in yang membuatnya malu saat bersamaku ?
Aku harap "tidak"
Lalu apa yang membuat dia masih mau bertahan denganku ?
Apa karena keluargaku ? Uang ? Kebutuhan pribadi lainnya ?
Aku harap "tidak"
Tuhan, biarlah semua berjalan sesuai dengan rencanamu. Kami hanya bisa berharap dan berdoa.
Kalau kami memang bisa bersama di masa depan, ijinkan kami ya Tuhan. Hanya itu pintaku.
Kalau memang kau tidak mengijinkan, berikan alasannya padaku.
No comments:
Post a Comment