You Bitch!
Biar saja jika tulisan ini tidak berbobot. Sudah kubilang kalau aku akan menuangkan semua ceritaku, suka dukaku disini. Ini hak ku.
Sedikit cerita manis untuk prolog saja.
Dia "pria berinisal H" yg awalnya menjadi prioritasku, yang aku pertahankan karena aku yakin bisa jalan di masa depan dengannya, yg sealu bersikap manis, tidak selalu, kadang juga beringas, tapi aku maklumi.
Awalnya semua baik-baik saja.
Tapi semua berubah ketika ia memutuskan bergabung dengan sebuah komunitas "sosial" yg aku akui memang komunitas ini baik visi misinya, tapi tidak dengan orangnya (maaf, ini hanya opini, manusia bebas berpendapat toh?), awalnya aku dukung. Lama kelamaan aku keberatan karena "sering nongkrong"
Sering
Sering
Sering
Alasannya rapat
Rapat
Rapat...
Sampai akhirnya kudapati dia berubah, sangat berubah. Benar-benar berubah.
KATYA MAYA SAFITRA
Orang yang aku kenal, yg notabene adalah teman kampusnya, yg pernah aku minta tolong partisipasi dalam video ulangtahunnya waktu itu, merengut semuanya dariku.
Yang mulai dekat dengannya karena komunitas ini. What ??
Hai wanita, tak bisa kau tahan nafsunu untuk menganggu hub orang lain ? Karena kekayaanmu yg notabene adalah milik orangtuamu?
Pikirku "wanita ini bodoh, kenapa dia tidak mencari tau dari dua sisi kebenarannya?"
Sakitku semakin menjadi "Tuhan, mereka beda agama, aku ikhlas dia dengan yg lain jauh lebih baik dariku, seiman, takut akan engkau, mengimanimu dan firmanmu"
Tapi nyatanya ?
Sakit? Wah ya psti. Semua impianku mendadak hilang karena wanita itu.
Doaku menyertaimu KMS, semoga amal ibadahmu tidak sia sia. Insyaallah.
Ya.
Mungkin Tuhan sedang membutakan lelaki itu sebentar, sebelum akhirnya dibukakan lagi matanya.
Doaku menyertaimu H.
Terimakasih 2 tahun ini.
Teriamkasih juga untuk my ex-mom dan his sister yg masih baik kepadaku. Maafkan aku ga bisa jadi yg terbaik untuk anak bibik, untuk adiknya kakak. Doaku selalu menyertai kalian, kalin tetap keluargaku.
Barbara in den Sinn
it's my story, feel free to read it. but if not pleased, just leave it out.
Monday, February 27, 2017
Saturday, December 19, 2015
I feel..
Ga tau kenapa pengen nangis bawaannya.
Dia ? Semakin acuh.
Bahkan diajak foto bareng aja susah, malu ya ? Mungkin.
Bahkan baru saja mama bertanya "kakak ada foto bareng handy ?" Dan dengan bebasnya aku jawab "enggak"
Ingin rasanya bilang "dianya ma yg ga mau foto sama aku, mungkin malu"
Sekian.
Sunday, November 15, 2015
;)
Entah, ga ada ide untuk kasih judul apa sama tulisan kali ini. Lama-lama mungkin blog ini isinya cuma curhatanku saja, wajar sih, lebih nyaman seperti ini :)
Tuesday, July 28, 2015
Masih sama..
Masih sama seperti kemarin..
Masih ga ada kabar darinya..
Salahku apa ?
Hilang sudah semangatku
Semangatku beraktivitas
Semangatku menjaga kesehatan
Abang, ade kangen :(
Monday, July 27, 2015
How are you, H ?
Udah beberapa hari ini dia ga kasih kabar, aku chat pun tak ada respon, telepon tidak di jawabnya. Kenapa bang ? Salah apa aku ? Kenapa mendiamkan aku terus? Entah udah berapa liter airmata yg keluar dari mataku.
Aku rindu :(
Friday, March 20, 2015
Sigh..
Kampungan ? Yaudahlah ya. Terpaksa, aku bingung mau cerita ke siapa. Aku belum pernah cerita ke siapa".
Dia (abang H), entah egonya yang terlalu tinggi apa aku aja yg bodoh selalu melakukan kesalahan berulang kali.
Aku pengen kaya orang lain, punya pacar yg benar" perhatian, sedikit romantis, dan menyenangkan.
Dulu dia seperti itu, sekarang ? Rasanya udah ga.
Entah apa aku yg terlalu hiperbola apa memang begitu kenyataannya.
Salah kalo aku minta perhatiannya ? Aku kan perempuan.
Minta perhatian sama pacar sendiri kan wajar, apa harus minta perhatian sama abang lain ? Aku rasa engga.
Hari ini, aku memberi kabar tentang keadaanku, tapi dia ga merespon. Sekalinya merespon, marah.
Karena aku ganggu "me time"nya dia yang sedang ber-DVD ria.
Aku hanya perlu beberapa detik ya saja kok "aman de ? Puji Tuhan. Abang lagi nonton dvd, abang ntn dulu ya biar konsen hehe"
Anda dia jawab seperti itu, andai....
Mungkin aku udah bukan prioritasnya lagi. Mungkin.
Saturday, January 10, 2015
Thank God I Found You
Memang kadang kamu menyebalkan. "Jugul", ga pengertian, cuek, dan sebagainya...
Tapi satu yang harus kamu tahu, aku bersyukur memilikimu.
Terimakasih sudah mengisi hari-hariku.
Please stay and don't ever let me go :)
Handy Erianta Barus...
Biar Tuhan rancang semua impian kita berdua di mas depan :)
"Sorry", but I Love You :)
Dibilang curhat ? Bukan.
Ngadu ? Mungkin.
Cuma bingung mau ungkapin kesiapa dan dimana dan kapan.
Baru mau 3 bulan jalan bersama, tapi udah sering cek-cok, karna apa ya Tuhan ? Apa kami emang ga cocok ?
Dimulai dari membuat komitmen di awal, tapi keduanya lupa dan suka melanggar. Memang kadang bukan disengaja. Tapi itu yang bikin "cekcok" itu terjadi.
Aku takut, jika seperti ini terus. Semua ga akan berjalan sesuai apa yang kami impikan. Bukannya pacaran itu belajar supaya berjalan bersama tanpa pernah mengungkapkan kata putus sekalipun. Karna dari "cekcok" itulah tahap pembelajaran bagaimana keduanya saling berusaha meluruskan masalahnya.
Tuhan, aku memang tidak sempurna, bahkan jauh dari kata sempurna dibandingkan dengan ratusan bahkan jutaan wanita di luar sana.
Tapi pertanyaan besar muncul dibenakku ketika waktu itu dia "menyatakannya" padaku
"Kenapa bisa aku yang dia pilih ?"
Setelah hampir 3 bulan, sedikit demi sedikit masalah kecil kami hadapi. Dan muncul dibenakku "apa aku memang pantas ?"
Katanya "kamu buat aku malu"
Dalam hal apa ? Fisikku yang tidak sempura inikah in yang membuatnya malu saat bersamaku ?
Aku harap "tidak"
Lalu apa yang membuat dia masih mau bertahan denganku ?
Apa karena keluargaku ? Uang ? Kebutuhan pribadi lainnya ?
Aku harap "tidak"
Tuhan, biarlah semua berjalan sesuai dengan rencanamu. Kami hanya bisa berharap dan berdoa.
Kalau kami memang bisa bersama di masa depan, ijinkan kami ya Tuhan. Hanya itu pintaku.
Kalau memang kau tidak mengijinkan, berikan alasannya padaku.
Subscribe to:
Comments (Atom)





